Header Ads

Niagahoster

Misteri Ya'juj dan Ma'juj

Salah satu tanda kiamat dengan jelas disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad saw adalah Ya'juj dan Ma'juj." (QS:Al-A'raf:27)

Firman Allah:

"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang- orang yang kafir. (Mereka berkata): 'Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang- orang yang zhalim." (QS:Al-Anbiya’:96-97).

Misteri Ya'juj dan Ma'juj

Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj adalah keburukan yang dekat yang telah diperingatkan oleh Rasulullah saw. Dari Zaenab binti Jahsy bahwa Nabi datang kepadanya dengan tergopoh-gopoh. Beliau bersabda:

"Laa ilaaha illallaah, celaka orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat, pada hari ini benteng Ya’juj Ma’juj dibuka seperti ini."Rasulullah melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya. (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1341, Mukhtashar Shahih Muslim No. 1987).

Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90. Aku bertanya:

"Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih?" Beliau menjawab, "Ya, jika banyak kejelekan." (HR:Ahmad, Al-Bukhari, dan Muslim).

Nama Ya'juj dan Ma'juj dalam Al-Quran sendiri disebut sebanyak dua kali, yaitu di dalam Surah al-Kahfi ayat 94 dan surah al-Anbiya ayat 96. Di dalam surah al-Kahfi diterangkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Di dalam surah al-Anbiya, disebutkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj itu akan segera turun dengan cepat dari tempat yang tinggi ketika tembok penghalang mereka terbuka sebagai tanda telah dekatnya kedatangan janji Allah SWT.

Al-Quran tidak menerangkan siapa sebenarnya Ya'juj dan Ma'juj, dari bangsa dan keturunan mana mereka itu. Al-Quran hanya menjelaskan sifat-sifat mereka, yaitu kaum pembuat kerusakan di bumi. Jika tembok penghalang dibuka, mereka akan turun mengalir seperti mengalirnya air bah, dan apabila tembok penghalang kokoh, mereka tidak akan masuk dan tidak dapat membuat kerusakan. Oleh karena itu timbullah beberapa tafsiran, antara lain:

  • Ahmad Mustafa al-Maragi dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa Ya'juj adalah bangsa Tartar, dan Ma'juj adalah bangsa Mongol. Mereka berasal dari satu bapak yang bernama Turk, tempat tinggal mereka di bagian utara Asia. Daerah mereka memanjang dari Tibet dan China sampai ke Laut Baku Utara, di barat sampai Turkestan.
    Dalam pelbagai zaman, bangsa-bangsa ini sering menyerang, membuat kerusakan di muka bumi dan menghancurkan bangsa-bangsa lain. Di antara mereka terdapat bangsa-bangsa yang kejam, turun dari bukit-bukit di Asia Tengah dan pergi ke Eropa, seperti bangsa Semith, Simeria, dan Hun. Mereka banyak menyerang negeri-negeri China dan Asia Barat. Dengan munculnya Temujin yang dikenal dengan nama Genghis Khan (di dalam bahasa Mongol bermaksud "Raja Alam" pada awal abad ke 7H/12M, bersama tentaranya yang perkasa keluar jauh ke Asia Tengah. Ia menundukkan Cina Utara kemudian pergi ke negeri-negeri Islam, lalu menundukkan Sultan Qutbuddin bin Armilan, salah seorang Raja Seljuk yang menganut aliran Khawarij. Genghis Khan melakukan kekejaman yang belum pernah berlaku sebelumnya di negeri tersebut.
  • Musnad Imam Ahmad bin Hambal (Imam Hambali), seperti dikutip Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda yang bermaksud: "Nuh memiliki tiga orang anak, yaitu Sam, nenek moyang orang Arab; Ham, nenek moyang orang Sudan; dan Yafis, nenek moyang orang Turk." Menurut sebahagian ulama, Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan Yafis, putera Nuh ini. Demikian juga pendapat Nasafi, seorang ahli fikih, ushul fikih, dan tafsir yang bermazhab Hanafi yang menyatakan bahwa Ya'juj berasal dari suku Turk, dan Ma'juj berasal dari suku Jail serta Dailam keturunan Yafis yang membuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak mati dan masing-masing memiliki seribu keturunan yang dilengkapi dengan senjata.
  • Hamka juga memberi tafsiran bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah segala gerakan yang telah dan akan merusak dunia ini. Oleh karena itu, baik diri, keluarga, maupun negara serta bangsa wajib mendirikan tirai besi sebagai benteng agar Ya'juj dan Ma'juj tidak dapat masuk. Mungkin Ya'juj dan Ma'juj dapat ditafsirkan sebagai pikiran jahat, bermaksud buruk, dan ideologi yang menyesatkan yang dianuti sebagian manusia. Manusia yang menganut paham kelicikan dan mempergunakan manusia sesamanya sebagai alat untuk merusak bumi ini. Sebab itu, pikiran yang baik, cita-cita yang mulia, dan ideologi yang sehat harus ditanam dengan teguh pada setiap diri, keluarga, dan negara serta bangsa untuk membentengi Ya'juj dan Ma'juj. Ya'juj dan Ma'juj laksana air, senantiasa mencari tempat untuk masuk walaupun hanya sebesar lubang jarum.

Wallahu'alam bishawwab.

Sumber: islampos.com

Powered by Blogger.