Header Ads

Niagahoster

Sang Penjaga QS al-Ikhlash

Aku tersentak membaca berita bahwa ada 125 pengacara yang mendukung PMKRI untuk memperkarakan Habib Rizieq Syihab. Tak menyangka betapa mereka berniat mengadili Habib. Mereka bersatu padu memusuhi penyampai makna QS al-Ikhlash yang mengesakan Tuhan.

Sang Penjaga QS. Al-Ikhlash

Tapi beberapa saat kemudian aku merasa tenang. Bahwa QS al-Ikhlas adalah milik Allah, maka niscaya Allah langsung yang akan menjaganya. Tak ada kekuatan manusia yang bisa mengalahkan kekuasaan-Nya.

Tidakkah mereka membaca kisah Abrahah dengan pasukan gajahnya? Abrahah adalah seorang raja adikuasa di zamannya. Abrahah bermaksud hendak menyerang Ka'bah dengan pasukan gajah. Sebuah pasukan paling elit di masanya.

Saat itu Abrahah merasa di atas angin. Merasa yakin bahwa Ka'bah bisa segera dihancurkan. Masyarakat Mekkah pun bergegas menyingkir ke tempat yang aman. Mereka tidak berani menghadapi pasukan Abrahah.

Tetapi bagaimana dengan sikap Abdul Muthalib yang merupakan pemuka kaum di Mekkah? Apakah dia terlihat panik? Tidak, tidak sama sekali. Dia terlihat begitu tenang dan yakin. Sebuah sikap yang menimbulkan tanda tanya bagi kaumnya.

Tak berapa lama kemudian Abdul Muthalib menemui Abrahah. Kaumnya berpikir bahwa Abdul Muthalib hendak bernegosiasi agar Abrahah jangan menyerang Ka'bah. Abrahah pun berpikir demikian. Sudah sewajarnya seorang pemuka kaum Mekkah memohon agar Ka'bah jangan diserang.

Tapi apa yang diminta Abdul Muthalib? Permintaannya sungguh tak terduga. Abdul Muthalib menghadap Abrahah untuk meminta kembali untanya yang dirampas oleh pasukan Abrahah. Sebuah permintaan yang remeh temeh. Sebuah permintaan yang membuat Abrahah terkejut, tak menyangka sama sekali.

Abdul Muthalib berkata, "Serahkan kembali unta milikku!"

Abrahah terkejut dengan permintaan tersebut.

Abdul Muthalib menyambung, "Unta-unta itu milikku, sedangkan Ka'bah itu ada pemiliknya sendiri, yaitu Allah Sang Pencipta alam semesta. Pastilah Allah akan menjaga Ka'bah dengan tangan-Nya langsung. Aku tidak khawatir terhadap hal ini. Bahwa Allah akan menjaga Ka'bah langsung dengan cara-Nya sendiri. Sedangkan unta-unta itu milikku, maka aku yang harus menjaganya. Oleh sebab itu, serahkan kembali unta-untaku!"

Dan keyakinan Abdul Muthalib berbuah manis. Pasukan Abrahah hancur diserang oleh burung Ababil. Tak ada campur tangan manusia dalam kehancuran pasukan Abrahah tersebut, tetapi campur tangan langsung Sang Pencipta Manusia. Pasukan Abrahah binasa, sementara Ka'bah tetap berdiri dengan megah hingga sekarang, bahkan hingga kiamat tiba.

Pembelaan Allah terhadap agamaNya akan tetap berlangsung sepanjang zaman. Begitu pula dengan zaman ini.

Mereka lupa bahwa Al-Qur'an adalah milik Sang Pencipta manusia, maka Dialah yang akan menjaganya langsung.

QS al-Ikhlas adalah salah satu surat mulia yag mengabarkan tentang keesaan-Nya, salah satu asmaul husna. Pastilah Dia akan menjaganya dengan tangan-Nya langsung.

Laa tahzan, innallaha ma'ana.

Widi Astuti

Powered by Blogger.