Header Ads

Niagahoster

Silsilah Muhammad versus Silsilah Yesus

Patut kita syukuri kehadirat Allah SWT karena begitu gencar dan banyaknya tuduhan yang sering dilontarkan oleh kaum walan tardhaa kepada kita kaum muslimin, namun ternyata masih ada yang peduli menjawab dan meng-counter balik.

Berkali-kali saya sampaikan kebanggaan saya kepada saudaraku H. Insan LS Mokoginta, penulis buku ini yang begitu besar perhatiannya untuk membela agama Islam, padahal dia hanya seorang mantan Kristen Katholik (mualaf).

Silsilah Muhammad versus Silsilah Yesus

Saya merasa bangga memberikan sambutan ini, karena beliau termasuk salah seorang yang paling banyak meng-counter buku, brosur, dan berbagai tuduhan terhadap Islam.

Buku ini sangat baik dipakai untuk menjawab berbagai tuduhan terhadap Islam yang dilakukan oleh mereka yang tidak senang akan agama yang dibawa oleh nabi kita Muhammad SAW.

Opini yang telah terbentuk sejak dahulu oleh orang-orang yang tidak senang terhadap perkembangan Islam, sengaja mendiskreditkan nabi kita Muhammad SAW, lewat leluhur beliau yaitu Ismail dan ibunya Siti Hajar.

Dengan mengutip potongan-potongan ayat dalam Bible (al-Kitab) mereka yang menuduh bahwa leluhur Nabi Muhammad adalah berasal dari keturunan budak yang hina dan tidak direstui oleh Allah.

Begitu lihainya mereka memenggal potongan ayat-ayat dalam Bible (al-Kitab) agar terkesan bahwa leluhur Nabi Muhammad adalah berasal dari keturunan yang hina dan terkutuk. Setelah dipelajari dan diteliti oleh penulis buku ini, ternyata apa yang dituduhkan terhadap beliau (Muhammad) sama sekali tidak beralasan.

Dengan menggunakan al-Kitab (Bible) milik mereka sendiri, penulis buku ini (H. Insan LS. Mokoginta) membuktikan bahwa semua tuduhan miring tersebur tidak benar, malah justru tuduhan mereka berbalik 180 derajat.

Dalam buku ini, penulis memberikan bukti dan argumen yang sangat tepat dan rasional apalagi disertai dengan dalil-dalil yang sangat akurat dari al-Kitab (Bible) mereka sendiri. Ternyata leluhur Nabi Muhammad di dalam Bible justru lebih mulia dibanding leluhur Yesus.

Buku ini sangat baik dibaca oleh siapapun, bukan hanya untuk kalangan sendiri, tetapi bagi siapa saja pencari kebenaran yang hakiki, karena semua referensinya diambil dari dua kitab suci yang berbeda, yaitu al-Kitab dan al-Qur'an.

Saya yakin buku ini sangat baik dipergunakan oleh pada da'i dan juru dakwah kita untuk menjawab berbagai tantangan di lapangan, terutama dalam menghadapi para misionaris.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin!

Powered by Blogger.